Definisi visi dan misi.
a. Definisi Visi.
Menurut Kotler, visi
merupakan suatu pernyataan
tentang tujuan organisasi yang ditampilkan
dalam pelayanan dan
produk yang ditawarkan
dan biasanya berupa cita-cita
masa mendatang, nilai-nilai
suatu aspirasi, kebutuhan yang
dapat dipenuhi, pelayanan kelompok masyarakat.
Sedangkan
menurut Wibisono, visi
adalah serangkaian kata-kata
bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan
impian, cita-cita, rencana,
harapan sebuah perkumpulan, perusahaan,
organisasi yang ingin
dicapai di masa mendatang. Dapat
disimpulkan definisi visi
juga dapat dikatakan
sebagai sesuatu yang sangat
dibutuhkan untuk organisasi
demi menjamin kesuksesan dan
kelestarian organisasi atau
perusahaan jangka panjang.
Dengan kata lain
dapat diekspresikan visi
merupakan “want to
be” dari perkumpulan,
perusahaan ataupun organisasi. Dalam
visi suatu perkumpulan
atau organisasi terdapat
juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan
organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan.
Berikut ini karakteristik visi yang efektif:
1) Desirable
(menarik).
2) Imagible (dapat
dibayangkan).
3) Feasible
(realistis dan dapat dicapai).
4) Comumunicable
(mudah dipahami).
5) Flexible
(responsif dan aspiratif terhadap lingkungan).
6) Focused (jelas).
Kegunaan visi dalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk :
1) Pembangun dan
pembentuk sudatu kebudayaan
perusahaan (cooperate culture).
2) Wadah dalam
menyatukan sasaran, tujuan, dan arah perusahaan.
3) Dasar dalam
pemanfaatan dan alokasi sumber daya yang ada serta caracara pengendaliannya.
b. Definisi Misi.
Menurut
Benedicta dan Prasetyo,
misi merupakan sesuatu
yang menentukan kebutuhan apa
yang diingini dan
dipuasi oleh perusahaan,
dimana mereka berada sekaligus
berupaya dalam pemuasan
dilakukan. Misi produk
dan jasa yang dihasilkan
oleh pasar, organisasi,
perusahaan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan. Jadi
dalam membuat misi
harus realsitik dalam organisasi sehingga
menghasilkan produk maupun
jasa yang berkualitas, dapat memenuhi kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggannya
(Benedicta dan Prasetyo).
Menurut Wheelen (dikutip
oleh Wibisono), menyatakan
misi adalah untaian kalimat yang
berisi tujuan dan
alasan keberadaan suatu
organisasi yang memuat apa
yang disediakan oleh
perusahaan atau organisasi
kepada masyarakat, berupa produk dan jasa.
Misi dapat digunakan
sebagai petunjuk arah
dalam dunia bisnis
sekarang. Adapun tujuan dari
pengikraran misi adalah
menyampaikan kepada
stakeholder, dalam organisasi
maupun luar, berisi
tentang latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan
tujuan perusahaan. Penggunaan satu bahasa
dan komitmen yang mudah dipahami dan dirasakan kegunaannya oleh semua
pihak yang terkait
seharusnya merupakan pernyatan
misi yang bagus
dan efektif.
Misi yang bagus harus memenuhi kriteria berikut:
1) Fokus pada
kemampuan dan kompetensi
yang dimiliki organisasi
atau perusahaan.
2) Menghindari
jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.
3) Pengkomunikasian
arah cukup signifikan.
4) Dapat diterapkan
selama beberapa tahun
sejak saat ditetapkan
dalam area cukup luas.
Cara perumusan visi dan misi dengan baik serta cermat.
a. Langkah pertama yakni menjelaskan nilai.
Menetapkan nilai kunci
dan apa yang
mereka maksudkan dengan
sedang dalam aksi (in
action). Nilai adalah
prinsip, standar, dan
tindakan yang diwakili oleh
anggota organisasi. Itu
adalah sesuatu yang
mereka anggap bernilai dan
sangat penting. Hal
itu mencakup cara
orang saling memperlakukan cara
orang, kelompok, dan organisasi melaksanakan bisnis mereka, dan hal yang
terpenting bagi organisasi.
Contoh :
1) Memilih nilai
utama anda.
Nilai yang ingin saya ekspresikan di tempat kerja : (nilai
pribadi)
.................................................................................................................................................................................................................................................................................
2) Berbagi nilai
utama.
Nilai utama untuk kelompok : (nilai organisasi)
..............................................................................................................................................................................................................................................................................
b. Langkah kedua
yakni memindai situasi sekarang.
Menguji lingkungan saat ini, baik secara internal maupun
eksternal.Memindai situasi terbaru
yang mencakup tindakan
untuk melihat keadaan di
luar organisasi, yaitu
kepada pelanggan dan
pemasoknya, serta tren industri
untuk informasi tentang
hal yang penting
bagi mereka. Tindakan untuk melibatkan
pelanggan internal, yaitu
karyawan, juga merupakan bagian penting dari proses.
Contoh : Bagaimana
fokus pada kemampuan
teknik dimasa lalu
bisa digunakan untuk mewujudkan supaya kita sekarang.
Topik penting untuk masa depan :
............................................................................................................................................................................................................................................................................
c. Langkah ketiga yakni menetapkan misi.
Menjelaskan
tujuan dasar. Misi
adalah tujuan yang
dibentuk oleh orang, tim,
atau organisasi. Misi
disimpulkan dalam pernyataan
yang singkat, jelas, dan memberi
inspirasi yang memusatkan perhatian didalam satu arah yang jelas dengan
menetapkan manfaat dari keunikan individu, bisnis, atau kelompok.
Contoh : Hal
yang memberikan fokus
yang konsisten, sejak
proses
pembuatan visi dimulai.
Yang harus dimiliki misi organisasi :
Apa yang anda
lakukan :
...............................................................................
...............................................................................
Untuk siapa :
...............................................................................
...............................................................................
Keunikan anda :
...............................................................................
...............................................................................
d. Langkah keempat yakni menciptakan visi.
Menghasilkan
citra yang jelas
tentang masa depan
yang diinginkan. Pembuatan visi
menggambarkan kehebatan, yaitu
apa yang ingin diciptakan orang,
tim, atau organisasi
di masa depan.
Ini adalah deskripsi yang evokatif
tentang hal yang
mungkin terjadi. Visi
bukanlah sesuatu di Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
luar sana yang
tidak dapat diterapkan,
tetapi itu adalah
cara untuk menetapkan suatu
skenario yang meyakinkan. Penciptaan citra akan masa depan ini
memerlukan kemampuan untuk
meningkatkan peluang dan kemudian
memusatkan pada inisiatif apa
yang bisa menghasilkan keberhasilan.
Contoh :
1) Libatkan pihak
lain.
Siapakah yang seharusnya dilibatkan di dalam proses visi
anda?
..........................................................................................
..........................................................................................
2) Bergerak di luar
angka, memberi inspirasi.
Ciri visi :
Visi memotivasi dan
menginspirasi
Visi merupakan
jangkauan yang bergerak
ke keunggulan yang luar biasa
Visi bersifat jelas
dan konkret
Visi dapat dicapai,
bukan fantasi
Visi sesuai dengan
nilai tertinggi
Visi itu
mudah untuk dikomunikasikan, jelas,
dan sederhana
3) Ingatlah
pengalaman masa lalu anda.
Tuliskan
pengalaman masa lalu
yang anda miliki
dengan pembuatan visi?
...........................................................................................
..........................................................................................
e. Langkah kelima yakni menerapkan visi.
Menciptakan
rencana strategis, rencana
tindakan, dan lingkaran
umpan balik untuk menerapkan nilai, visi, dan misi. Penerapan mencakup
strategis, perencanaan, prosedur,
dan tindakan utama yang akan memanfaatkan semua hal di atas.
Contoh : Perencanaan untuk menerapkan visi
Pertanyaan implementasi?
Bagaimana kita bisa
mencapai kondisi yang kita inginkan?
Bagaimana kita
akan mengetahui akan
bahwa kita sudah mencapai itu?
Peristiwa apa yang akan
membantu atau menghambat kita?
Apa strategi dan
program yang diperlukan?
Apa yang seharusnya
tetap kita lakukan atau hentikan?
Bagaimana kita akan
mengetahui perkembangan hal itu?
Bagaimana cara
melakukan upaya penerapan?
Apa yang telah kita
pelajari dari pengalaman kita?
0 Comments
EmoticonEmoticon