Definisi Pemasaran, Rencana Pemasaran Strategis dan Pemasaran Operasional
Asosiasi pemasaran Amerika
mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran adalah satu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan menngelola hubungan pelanggan dengan
cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Menurut Kotler, Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Rencana pemasaran adalah
instrumen sentral untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha pemasaran.
Rencana pemasaran beroperasi pada dua level: strategis dan operasional
(taktis). Rencana pemasaran strategis membentangkan pasar sasaran dan proposisi
nilai yang akan ditawarkan, berdasarkan suatu analisis peluang pasar terbaik.
Rencana pemasaran operasional (taktis) menspesifikan taktis pasar, termasuk
fitur produk, promosi, perdagangan, penetapan harga, saluran penjualan dan
layanan.
Cara Membuat Rencana Pemasaran Strategis dan Pemasaran Operasional
Proses perencanaan pemasaran
terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan misi bisnis
Setiap unit
bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam lingkup misi perusahaan yang
lebih luas. Jadi, misalnya perusahaan peralatan lampu televisi harus menetapkan
misinya sebagai “Perusahaan bertujuan untuk membidik studio televisi besar dan
menjadi pemasok mereka dalam teknologi lampu yang memeberikan pengaturan
penerangan yang lebih maju dan andal.” Perhatikan bahwa misi itu tidak berusaha
untuk memenangkan bisnis dengan studio televisi yang lebih kecil, memenangkan
bisnis dengan harga yang paling rendah, atau mengadu untung untuk memasuki
produk non penerangan.
b. Melakukan analisis SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman disebut dengan analisis SWOT.
Termasuk disini pemantauan lingkungan pemasaran internal (analisis kekuatan dan
kelemahan) dan eksternal (analisis peluang dan ancaman).
c. Menetapkan sasaran
Setelah perusahaan membuat
analisis SWOT, ia dapat mengembangkan sasaran spesifik untuk suatu periode
perencanaan. Tahap proses perencanaan srategis itu dinamakan perumusan sasaran.
Manajer menggunakan istilah sasaran untuk mendeskripsikan tujuan-tujuan yang
spesifik dalam besaran dan waktu.
d. Menetapkan strategi
Sasaran menunjukkan apa yang
ingin dicapai oleh suatu unit bisnis, strategi adalah suatu rencana permainan
untuk mencapainya. Setiap bisnis harus menetapkan strategi untuk mencapai
tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran dan strategi teknologi serta
strategi penetapan sumber yang cocok.
e. Perumusan program dan implementasi
Setelah unit bisnis
mengembangkan strategi utamanya, unti bisnis tersebut harus mengembangkan
program pendukung yang terinci. Strategi pemasaran yang besar dapat disabotase
oleh implementasi yang jelek. Staf pemasaran harus mengevaluasi biaya program
tersebut. Pertanyaan-pertanyaan muncul seperti: apakah partisipasi dalam pameran
dagang tertentu cukup berarti? Apakah kontes penjualan tertentu bermanfaat?
Apakah memperkerjakan tenaga penjual tambahan akan memeberikan kontribusi
terhadap pelanggan?
f. Menganalisis umpan balik dan melakukan pengendalian
Ketika
melaksanakan strateginya, perusahaan perlu menelusuri hasilnya dan memantau
perkembangan baru. Beberapa lingkungan bersifat stabil dari tahun ke tahun.
Yang lain berlahan-lahan berevolusi dengan urutan langkah yang dapat
diperkirakan. Namun, ada juga lingkungan yang mengalami perubahan yang besar,
cepat, dan tidak dapat diramalkan. Meskipun demikian, perusahaan dapat
memperhitungkan satu hal: pasar akan berubah; ketika itu terjadi perusahaan
harus meninjau ulang dan merevisi kegiatan pelaksanaan, program, strategi, atau
bahkan tujuannya.
baca juga : Merancang Strategi Pemasaran
Definisi Sasaran dan Tujuan Pemasaran, Anggaran Pemasaran, dan Rencana Kerja
Penetapan
pasar sasaran adalah memutuskan satu atau lebih segmen yang akan dimasuki oeh
perusahaan, dengan strategi ini tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik
tentunya melalui pembidikan sasaran yang tepat, dengan kata lain segmen mana
yang akan dijadikan pasar sasaran, sehingga perusahaan mempunyai pasar yang
jelas dan dapat memudahkan dalam memasarkan produknya.
Penetapan
sasaran (setting objectives) adalah langkah penting dalam proses
perencanaan. Suatu perusahaan yang telah menetapkan sasarannya mengetahui apa
yang ingin dia capai dengan strategi yang ditetapkannya, dan kapan suatu
strategi dikatakan telah berjalan dengan baik. Tanpa sasaran, langkah strategi
dan segala sesuatu yang mengikutinya tidak ada artinya sama sekali. Sebagian
besar ahli sepakat bahwa pendekatan logis untuk melakukan tugas sulit
menetapkan sasaran pemasaran adalah dengan bergerak dari yang umum menuju yang
khusus.
Tujuan
pemasaran merupakan upaya akhir yang ingin dicapai dalam proses pemasaran.
Apakah untuk menambah pengetahuan konsumen, membentuk sikap, atau merubah
perilaku mereka.
Anggaran pemasaran adalah semua
rencana pengeluaran yang berkaitan dengan seluruh aktivitas penjualan dan
pendistribusian produk perusahaan.
Rencana kerja pemasaran adalah
dokumen tertulis yang meringkaskan apa yang sudah dipelajari oleh pemasar
tentang tempat pasar dan menunjukkan cara perusahaan berencana mencapai tujuan
pemasarannya.
Cara Menyusun Sasaran dan Tujuan Pemasaran Berikut dengan Anggaran Pemasaran yang Diintegrasikan dengan Rencana Kerja Secara Keseluruhan
Sebagian besar unit bisnis
mengejar bauran tujuan, yang mencakup laba, pertumbuhan penjualan, peningkatan
pangsa pasar, pembatasan resiko, inovasi dan reputasi. Unit bisnis menentukan
tujuan sendiri dan melakukan pengolahan usaha sesuai tujuan tersebut. Tujuan
unit bisnis harus memenuhi empat kriteria:
a. Tujuan harus diurutkan secara hierarkis, dari yang paling penting sampai yang kurang penting
Sebagai contoh, tujuan utama
unit bisnis untuk suatu periode mungkin dapat berupa peningkatan tingkat
pengembalian investasi. Peningkatan itu dapat dicapai dengan meningkatkan laba
dan/atau mengurangi jumlah modalyang diinvestasikan. Laba itu sendiri dapat
ditingkatkan dengan meningkatkan penerimaan dan/atau mengurangi biaya.
Penerimaan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pangsa pasar dan/atau harga
jual. Dengan terus melakukan itu, unti bisnis dapat bergerak darri tujuan umum
ke tujuan khusus untuk departemen dan individu tertentu.
b. Apabila memungkinkan, tujuan harus dpaat dinyatakan secara kuantitas
Tujuan “meningkatkan tingkat
pengembalian investasi (Return on Investment – ROI)”, lebih baik dinyatakan
sebagai sasaran “meningkatkan ROI menjadi 15% dalam dua tahun”.
c. Sasaran-sasaran harus realistis
Sasaran-sasaran seharusnya
dihasilkan dari analisis peluang dan kekuatan unit bisnis yang bersangkutan,
bukan berdasarkan angan-angan saja.
d. Tujuan-tujuan perusahaan harus konsisten
Tidak mungkin memaksimalkan
penjualan maupun laba secara serentak.
Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah
perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan
pemasarannya. McCarthy mengklasifikasikan alat-alat ini menjadi empat kelompok
besar, yang disebut dengan empat P tentang pemasaran: produk (product), harga
(price), tempat (place), dan promosi (promotion).
baca juga : Promosi Produk dan Jasa
Cara Menetapkan Konsep Bauran Pemasaran dalam Memasarkan Produk dan Jasa, Berdasarkan Perspektif Dari Masyarakat Atau Pengguna Jasa LKMBB
Bauran pemasaran terdiri dari:
- Produk, terdiri dari beberappa hal: keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan dan lain-lain.
- Harga, terdiri dari beberapa hal: daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, syarat kredit dan lain-lain.
- Promosi, terdiri dari beberapa hal: promosi penjulan, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan/public relations, pemasaran langsung dan lain-lain.
- Tempat, terdiri dari beberapa hal: saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokkan, lokasi, persediaan, transportasi dan lain-lain.
Bauran
pemasaran yang digunakan dalam setiap proses pemasaran berbeda-beda, tergantung
tujuannya. Perbedaan tersebut terutama terletak pada promosi. Dalam setiap
rencana pemasaran, 4P harus selalu ada.
0 Comments
EmoticonEmoticon